Pemeran Utama - A Short Mixed Bilingual Story (Chapter 1)
Orang
berkata bahwa dunia adalah panggung sandiwara. Yang namanya panggung sandiwara
berarti ada pemeran utama, ada pemeran pembantu dan ada juga yang jadi sekedar
figuran. Di dalam sandiwara ada yang namanya konflik dan damai. Setiap orang
adalah pemeran utama dalam hidupnya masing-masing. Tapi kisah ini, di dunia
siapakah ini? Siapakah yang menjadi pemeran utamanya? Let’s see..
![]() |
♥ Verona ♥
“Halo,”
sapanya kepada orang-orang yang ia lewati saat ia berjalan menuju kelas.
Pandangan mereka terlihat jelas sekali menunjukkan kekaguman.
Dia adalah seorang
yang berkulit putih dan merupakan keturunan Tionghoa. Tambahan lagi, dia gadis
yang sangat pintar. Tak ada satu dosen pun yang meragukan kepintarannya. Ia adalah
orang yang supel walaupun sebenarnya agak jutek. Tapi orang tidak mempedulikan
hal buruk yang ada padanya. Mereka tetap saja menyukai Verona. Terutama para
pemuda yang sudah kerap kali menitipkan salam untuknya, termasuk si Bryan yang
ia kagumi dan yang sudah mulai terkenal itu. Memang bisa diakui bahwa Verona
adalah paket komplit, kalau dikategorikan sebagai bakso atau mie ayam.
Dengan mobil
yang nyaman, setiap kali ia berangkat ke kampus selalu ada papi yang
mengantarkannya dan setiap ia pulang dari kampus selalu ada papi yang
menjemputnya. Benar-benar hidup yang sangat nyaman dan menyenangkan. Tidak ada
rasa susah dan takut akan transportasi umum dengan setiap bahayanya yang bisa
saja mengancam kapanpun. Ini yang dinamakan seorang putri jaman modern.
♫ Natalie ♫
Matanya
memandang ke bangunan kampus sejenak kemudian melangkahkan kakinya masuk ke
dalam kampus. Ia berpikir dalam hati, bagaimana bisa ia sampai ke universitas yang
tidak pernah ada dalam benaknya karena ia selalu berusaha untuk masuk ke dalam
universitas-universitas ternama termasuk universitas internasional di Jakarta. Well, it’s your plan, Lord, gumamnya.
Ia merupakan
keturunan Tionghoa namun warna kulitnya tidak menunjukkannya. Satu-satunya
bukti bahwa ia adalah keturunan Tionghoa adalah matanya yang sipit dan nama
keluarganya yang hampir tidak pernah ia pakai.
Dalam
hal kepintaran, ia tidak diragukan lagi. Setiap hal yang ia lakukan selalu saja
berhasil. Itulah mengapa para dosen selalu menyebutkan namanya untuk dijadikan
contoh dalam setiap kelas yang ia masuki. Tidak heran hampir seluruh mahasiswa
dari para senior sampai junior mengenalnya. Benar-benar membanggakan.
0 Response to "Pemeran Utama - A Short Mixed Bilingual Story (Chapter 1)"
Posting Komentar