Halaman

Motivator In My Heart (Chapter 7)

“Tunggu, tunggu. Aku punya ide,” sela Derek. “Ini kan masih jam dua belas siang, bagaimana kalau kalian ikut aku saja dan merayakan keberhasilan ini lebih lagi?”
“Tidak masalah,” sahut Mita.
“Aku juga setuju!” timpal Susan.
Mereka pun keluar menuju ke parkiran mobil dan meninggalkan restoran itu dengan mobil Derek.
Walau tak tahu kemana mereka akan pergi, Susan dan Mita tidak peduli asalkan sahabatnya yang baru saja mendapatkan keberhasilan ini, menjadi lebih bahagia lagi. Sementara Rachel hanya mengikuti saja apa yang selanjutnya akan mereka lakukan. Karena hari ini, hatinya merasa sangat bahagia.
Hanya dalam kurun waktu sepuluh menit, mereka sampai ke tempat yang dituju. Pelabuhan. Dan di depan mereka sekarang, ada sebuah kapal pesiar yang sangat besar.
Rachel, Susan dan Mita saling berpandangan. Mereka merasa kebingungan akan rencana Derek yang misterius ini.
“Kenapa kita kemari?” tanya Rachel. “Dan kenapa ada kapal pesiar yang besar? Setahuku, kapal pesiar tidak berlayar dalam hari-hari seperti ini.”
“Merayakan keberhasilanmu dengan berlayar selama dua hari,” jawab Derek. “Ayo masuk.”
“Tapi kita kan belum siap baju tambahan, Derek,” sela Mita.
“Semua sudah tersedia di dalam sana,” sahut Derek.
Mereka pun berjalan masuk ke dalam kapal pesiar itu.
“Wuisss, keren banget nih kapal,” Susan berdecak. “Seumur-umur, ni baru pertama kalinya gue masuk kapal pesiar.”
“Aku juga,” sahut Mita.
Tiba-tiba ada seorang pelayan wanita yang datang menghampiri mereka.
Please bring them to their room,” kata Derek pada pelayan itu sambil menunjuk kepada Susan dan Mita. Lalu ia berpaling kepada Rachel. “And you, aku akan mengantarkan kamu ke kamarmu.”
Rachel menaikkan alisnya. Ia benar-benar merasa bingung akan perlakuan Derek padanya yang semakin aneh ini.
Derek dan Rachel pun berhenti di sebuah kamar yang berada di lantai atas lobi.
“Masuklah,” Derek membukakan pintu kamar itu.
“Tidak sebelum kamu menjelaskan kenapa kamu lakukan ini, tolong jawab aku,” pinta Rachel. “Apa yang sebenarnya terjadi, Derek?”
Sekali lagi Derek hanya tersenyum tanpa menjawab satu pun dari pertanyaan Rachel.
“Tunggu saja nanti,” kata Derek. “Sebentar lagi juga kamu tahu. Sekarang kamu masuk saja ke kamarmu dan beristirahat.”
Karena merasa tidak akan mendapat jawaban dari Derek, walau ia bertanya lagi, Rachel pun melakukan apa yang Derek katakan.
Setelah ia menutup pintu, dilihatnya bahwa di depannya, sebuah gaun berwarna biru muda yang sangat indah, terhampar di atas ranjang. Dan hal ini menambah kebingungan Rachel.
“Kenapa Derek sangat misterius ya?” Rachel berkata-kata sendiri. “Tapi, entah kenapa, aku nggak ngerasa kalo dia bakal ngelakuin sesuatu yang buruk ke aku. Dan kenapa perlakuannya sangat spesial ke aku? Aneh banget sih. Pertama, dia nggak marah ke aku walau aku udah nuduh dia bohong. Kedua, dia ngasi aku kejutan di restoran pagi ini. Ketiga, dia ajak aku dan sahabat-sahabatku ke kapal pesiar ini. Dan sekarang gaun yang bener-bener bagus banget ini.” Ia memandangi gaun itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Motivator In My Heart (Chapter 7)"

Banner Exchange

Neng Hepi Blog, Banner